Kerang Kehilangan Orang Tuanya

Pada suatu hari di dasar laut yang indah, hiduplah seorang kerang laut kecil yang bernama Kera. Dia tinggal bersama kedua orang tuanya di dalam sebuah rumah kerang yang kokoh. Mereka hidup bahagia dan harmonis di lingkungan laut yang damai.

Namun, suatu ketika, badai hebat datang melanda wilayah laut tempat tinggal mereka. Gelombang besar menghantam rumah kerang mereka dengan dahsyat, menyebabkan Kera terpisah dari kedua orang tuanya. Kera berusaha semampu dia untuk bertahan, tetapi aliran air yang kuat terus membawanya menjauh dari rumah kerang yang aman.

Setelah badai mereda, Kera akhirnya mencapai daerah yang lebih tenang di dasar laut. Dia merasa sangat sedih karena sudah kehilangan kedua orang tuanya. Kera merasa sendirian dan bingung, tidak tahu harus ke mana dan bagaimana mencari orang tuanya.

Dalam perjalanan mencari orang tuanya, Kera bertemu dengan berbagai makhluk laut lainnya. Dia bertanya kepada ikan, ubur-ubur, dan bahkan pada pari manta yang bijaksana, apakah mereka pernah melihat orang tuanya. Namun sayangnya, tidak ada yang bisa memberikan petunjuk yang jelas.

Kera merasa semakin putus asa. Dia merindukan kasih sayang dan perlindungan dari kedua orang tuanya. Suatu hari, saat Kera sedang duduk sendirian di atas batu karang, datanglah seekor penyu tua yang bijaksana.

“Pergi ke mana, Kera muda?” tanya penyu itu dengan lembut.

Kera menceritakan kisahnya dan tentang bagaimana dia kehilangan kedua orang tuanya karena badai.

Penyu tua itu tersenyum dan berkata, “Kera muda, ketahuilah bahwa dalam hidup ini, kita tidak selalu bisa menghindari badai dan kesulitan. Namun, yang penting adalah bagaimana kita menghadapinya dan belajar dari pengalaman tersebut.”

Penyu itu kemudian mengajak Kera untuk tinggal bersamanya sementara waktu. Selama beberapa bulan, Kera belajar banyak hal dari penyu tua. Dia belajar tentang kehidupan, tentang kebijaksanaan, dan tentang mencari kedamaian dalam diri sendiri.

Suatu hari, ketika Kera sedang bermain-main dengan penyu tua, tiba-tiba dia mendengar suara yang sangat familiar. Dia berbalik dan terkejut melihat kedua orang tuanya berada di dekatnya.

“Kera, kami telah mencari kamu selama ini! Kami tidak pernah menyerah untuk menemukanmu,” ucap sang ibu sambil meneteskan air mata haru.

Kera merasa sangat bahagia dan berterima kasih pada penyu tua karena telah mengajarkannya banyak hal dan memberikan tempat tinggal sementara. Mereka bertiga kemudian kembali ke rumah kerang mereka, dan kebahagiaan pun kembali mengisi kehidupan keluarga kerang laut ini.

Kera belajar bahwa bahkan ketika kehilangan orang tua, dia masih bisa menemukan cinta dan dukungan dari makhluk lain di sekitarnya. Dia juga menyadari bahwa setiap peristiwa dalam hidupnya memiliki makna dan pelajaran berharga.

Sejak saat itu, Kera menjadi lebih kuat, bijaksana, dan penuh pengertian. Dia tumbuh menjadi kerang laut yang hebat, mampu menghadapi tantangan hidup dengan penuh keyakinan, dan selalu menghargai kasih sayang keluarganya yang tak tergantikan.

Berdiri sejak 2017, Busa Pustaka hingga saat ini telah memberikan akses baca hingga ribuan anak di Provinsi Lampung. Berawal dari tak sampai sepuluh buku dan saat ini memiliki koleksi ribuan buku anak yang terus ingin ditambah demi memfasilitasi banyak anak membaca.

Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

Scroll to Top