Di sebuah kerajaan yang jauh, hiduplah seorang raja dan ratu yang sangat bahagia. Mereka memiliki seorang putri cantik yang mereka cintai dengan sepenuh hati. Putri tersebut diberkati oleh semua orang di kerajaan karena kebaikan dan kecantikannya. Namanya adalah Aurora.
Pada hari ulang tahunnya yang keenam belas, raja dan ratu mengadakan pesta yang besar di istana mereka. Semua orang di kerajaan diundang untuk merayakan kebahagiaan. Namun, di tengah-tengah perayaan, seorang penyihir jahat yang dikenal sebagai Maleficent muncul tanpa diundang.
Maleficent sangat marah karena tidak diundang ke pesta. Dalam kemarahannya, dia mengutuk Aurora. “Pada hari ulang tahunnya yang ke delapan belas, Aurora akan menusuk jari pada jarum dan tidur selama seratus tahun, hanya bisa dibangunkan oleh ciuman cinta sejati,” desis Maleficent dengan suara yang mengerikan.
Raja dan ratu sangat putus asa, tetapi mereka berusaha untuk mencegah kutukan itu menjadi kenyataan. Mereka memerintahkan agar semua jarum dan benang di kerajaan itu dimusnahkan. Namun, sayangnya, upaya mereka sia-sia.
Pada hari ulang tahun Aurora yang ke delapan belas, ketika dia berjalan-jalan di dalam istana, dia menemukan sebuah ruangan yang telah lama ditinggalkan. Di sana, ada sebuah roda berputar dengan jarum di atasnya. Tanpa menyadari bahaya, Aurora mendekati roda itu dan menusukkan jarinya pada jarum yang tajam.
Saat itu juga, Aurora jatuh pingsan. Raja dan ratu yang segera diberitahu, merasa sangat sedih. Mereka menempatkan Aurora di tempat tidur terindah di istana, berharap bahwa dia akan segera bangun.
Tetapi hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan Aurora tidak kunjung bangun. Kerajaan itu diselimuti oleh kesedihan, dan hutan di sekitarnya mulai tumbuh dengan semak duri yang tajam. Para prajurit yang mencoba memasuki hutan itu untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan Putri Aurora tidak pernah kembali.
Namun, di tengah kegelapan dan keputusasaan, cinta sejati selalu menemukan jalan. Selama seratus tahun berlalu, sebuah cerita tentang Putri Tidur menyebar di seluruh negeri. Hingga suatu hari, seorang pangeran tampan yang berasal dari kerajaan tetangga mendengar tentang Aurora.
Dipimpin oleh cintanya yang tulus, sang pangeran memutuskan untuk mencari Aurora. Dia melawan semak-semak duri dan berbagai rintangan lainnya yang ada di hutan yang gelap dan menakutkan itu. Akhirnya, dia tiba di istana yang terbengkalai di mana Aurora tertidur pulas.
Dengan lembut, sang pangeran membungkuk dan mencium bibir Aurora. Dan seperti yang dijanjikan oleh Maleficent, ciuman cinta sejati memecahkan kutukan itu. Mata Aurora terbuka, dan dia tersenyum pada pangeran yang telah membawanya kembali dari tidur panjangnya.
Ketika Aurora bangun, seluruh kerajaan merayakan kedatangannya. Raja dan ratu, yang telah menunggu begitu lama, bahagia melihat putri mereka yang tersayang kembali kepada mereka. Dan dari hari itu, Aurora dan sang pangeran hidup bahagia selamanya.
Dari saat itu, dongeng tentang Putri Tidur dan cinta sejati mereka menjadi legenda yang dikenang oleh seluruh negeri, sebagai pengingat bahwa cinta adalah kekuatan yang paling kuat di dunia.
