Ada sebuah legenda di Jepang tentang seorang wanita muda bernama Yuki yang tinggal di sebuah desa kecil di pinggiran kota Tokyo. Dia dikenal karena kecantikan dan kebaikannya, dan banyak orang di desa yang naksir padanya.
Suatu hari, Yuki sedang berjalan melewati hutan dekat desanya ketika dia bertemu dengan seorang wanita tua aneh yang sedang duduk di tepi sungai. Wanita tua itu meminta air minum kepada Yuki, dan Yuki dengan patuh mengisikan cangkir untuknya.
Saat wanita tua itu meminum air, dia memberi tahu Yuki bahwa dia adalah penyihir yang kuat dan dia berterima kasih atas kebaikan yang ditunjukkan Yuki padanya. Sebagai imbalannya, penyihir itu memberi Yuki cermin kecil ajaib yang katanya akan mengabulkan satu permintaannya.
Bersemangat karena keinginan terdalamnya terpenuhi, Yuki dengan cepat mewujudkan keinginannya: menjadi wanita tercantik di dunia. Tiba-tiba, cermin mulai bersinar dan keinginan Yuki dikabulkan.
Selama beberapa minggu berikutnya, kecantikan Yuki semakin memukau dari sebelumnya. Dia membuat iri setiap wanita di desa, dan pria berbondong-bondong ke sisinya. Namun seiring berjalannya waktu, Yuki mulai menyadari bahwa kecantikan barunya datang dengan kutukan yang mengerikan.
Setiap malam, dia diganggu oleh mimpi buruk yang mengerikan di mana dia dikejar oleh monster yang menakutkan. Dan seiring berjalannya waktu, monster dalam mimpinya tumbuh semakin kuat, sampai mengancam akan memakannya sepenuhnya.
Putus asa mencari cara untuk menghindari kutukan, Yuki kembali ke penyihir tua di tepi sungai dan memohon bantuannya. Penyihir itu mengungkapkan bahwa satu-satunya cara untuk mematahkan kutukan itu adalah dengan memberikan cermin itu kepada orang lain yang layak, tetapi memperingatkan Yuki bahwa siapa pun yang menerima cermin itu juga akan terkena kutukan yang sama.
Pada akhirnya, Yuki memilih untuk menyerahkan cermin itu kepada seorang pemuda di desa yang baik hati dan berhati murni. Dan meskipun dia tahu bahwa dia tidak akan pernah benar-benar bebas dari kutukan itu, dia senang telah memberi orang lain kesempatan untuk mewujudkan keinginan terdalam mereka.
Hingga hari ini, legenda Yuki dan cermin terkutuk masih diceritakan di desa-desa Jepang, sebagai kisah peringatan tentang bahaya mencari kekuasaan dan kecantikan dengan cara apa pun.