Roh Perempuan di Hutan

Kisah ini diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi, dan menjadi cerita menakutkan bagi penduduk desa tersebut.

Di suatu malam yang gelap dan hening, seorang petani bernama Budi sedang dalam perjalanan pulang setelah seharian bekerja di ladang. Desa tempat tinggalnya terletak di antara hutan yang lebat, dan jalan setapak yang dikelilingi oleh pepohonan tinggi. Saat Budi berjalan pulang, ia merasa seolah-olah ada yang mengikuti langkah-langkahnya.

Tak peduli seberapa cepat Budi berjalan, suara langkah di belakangnya terus mengikuti. Ia mencoba untuk tidak memikirkannya, menganggapnya sebagai suara hewan-hewan hutan. Namun, ketegangan mulai merayap saat ia mendengar suara bisikan lembut yang tidak dapat diidentifikasi.

Budi mencoba meningkatkan kecepatannya, tetapi semakin cepat ia berjalan, semakin cepat pula langkah di belakangnya mengikuti. Suara bisikan semakin jelas, seolah-olah ada sesuatu yang mencoba berkomunikasi dengannya. Budi merasa bulu kuduknya berdiri, namun ia mencoba untuk tidak menunjukkan ketakutannya.

Ketika ia hampir mencapai pemukiman desa, langkah-langkah di belakangnya menghilang tiba-tiba. Budi merasa lega, tetapi kelegaan itu segera berganti kebingungan saat ia melihat sosok bayangan di ujung jalan. Bayangan itu tampak seperti perempuan berpakaian putih dengan rambut panjang menutupi wajahnya.

Budi berusaha untuk menghindari sosok itu dengan berjalan ke sisi jalan yang berlawanan. Namun, setiap kali ia berpindah, sosok itu juga bergerak, selalu berada di ujung pandangnya. Sosok itu tidak pernah berbicara, tetapi Budi merasa bahwa ada pesan yang ingin disampaikan.

Dengan langkah ragu, Budi akhirnya mencoba berbicara dengan sosok itu. Ia bertanya, “Siapa kamu? Apa yang kamu inginkan?” Namun, sosok itu hanya terus berdiri diam dengan rambut yang menutupi wajahnya.

Tanpa peringatan, sosok itu tiba-tiba menghilang. Budi merasa lega, tetapi kebingungan masih terus menghantuinya. Saat ia mencapai rumahnya, ia menceritakan kejadian tersebut kepada keluarganya. Beberapa tetua desa mendengarkan ceritanya dengan serius, lalu memberitahu bahwa sosok yang dilihat Budi adalah roh perempuan yang selalu mengikuti orang-orang yang berjalan sendirian di hutan.

Sejak saat itu, Budi tidak pernah lagi merasa sendirian di hutan. Cerita tentang pertemuan misteriusnya tersebar di desa, dan penduduk desa lainnya pun mulai berbagi kisah serupa. Legenda roh perempuan itu terus hidup dan menjadi peringatan bagi siapa pun yang berani berkeliaran sendirian di hutan yang gelap dan angker di malam hari.

Berdiri sejak 2017, Busa Pustaka hingga saat ini telah memberikan akses baca hingga ribuan anak di Provinsi Lampung. Berawal dari tak sampai sepuluh buku dan saat ini memiliki koleksi ribuan buku anak yang terus ingin ditambah demi memfasilitasi banyak anak membaca.

Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

Scroll to Top