Review Buku Mans Search For Meaning

5/5

“Man’s Search for Meaning” karya Viktor E. Frankl.

Ditulis oleh seorang psikiater dan penyintas Holocaust, Viktor E. Frankl, buku ini memadukan pengalaman mengerikannya di kamp konsentrasi dengan teori psikoterapinya, yaitu logoterapi.

Kekuatan Buku:

  • Perspektif Unik: Frankl tidak hanya terpaku pada kengerian kamp. Ia berfokus pada dampak psikologis dan keinginan untuk bertahan hidup, menemukan makna bahkan di saat-saat terkelam.
  • Logoterapi: Buku ini memperkenalkan konsep logoterapi milik Frankl, yang menekankan pencarian makna hidup sebagai pendorong utama perilaku manusia. Konsep ini menawarkan alat ampuh untuk mengatasi penderitaan dan menemukan tujuan.
  • Kisah yang Menarik: Tulisan Frankl jujur dan menggugah pikiran. Ia berbagi pengamatannya tentang kehidupan kamp, dampak psikologis yang ditimbulkan, dan strategi yang digunakan beberapa tahanan untuk menemukan harapan.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan:

  • Konten yang Berat: Perlu diketahui bahwa buku ini menggambarkan beberapa kekejaman yang terjadi di kamp konsentrasi.
  • Fokus pada Makna Individual: Meskipun pesan Frankl inspiratif, pesan tersebut dapat ditafsirkan sebagai membebankan tanggung jawab menemukan makna hanya pada individu.
  • Diskusi Terbatas tentang Trauma: Buku ini terutama berfokus pada pencarian makna selama penderitaan, dengan sedikit penekanan pada efek psikologis jangka panjang dari trauma.

Kesimpulan

“Man’s Search for Meaning” adalah buku yang kuat dan menggugah pikiran yang akan membekas lama setelah Anda selesai membacanya.

Ini adalah bukti dari kemampuan jiwa manusia untuk menemukan harapan dan tujuan bahkan dalam keadaan yang paling sulit.

Buku ini adalah bacaan berharga bagi siapa saja yang tertarik dengan psikologi, eksistensialisme, atau Holocaust.

Buku ini menawarkan pesan tentang ketahanan dan pentingnya menemukan makna hidup, apa pun tantangan yang kita hadapi.

Berdiri sejak 2017, Busa Pustaka hingga saat ini telah memberikan akses baca hingga ribuan anak di Provinsi Lampung. Berawal dari tak sampai sepuluh buku dan saat ini memiliki koleksi ribuan buku anak yang terus ingin ditambah demi memfasilitasi banyak anak membaca.

Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

Scroll to Top