Pada suatu hari, ada seorang anak laki-laki bernama Udin yang sedang bermain di hutan. Ia sedang mencari kayu bakar untuk membantu ibunya memasak. Ketika sedang mencari kayu bakar, Udin melihat seekor kelinci putih yang sangat lucu. Udin ingin menangkap kelinci putih itu, tetapi kelinci putih itu sangat cepat. Udin pun berlari mengejar kelinci putih itu.
Udin mengejar kelinci putih itu sampai ke dalam hutan yang sangat lebat. Ia sudah tidak bisa melihat jalan pulang. Udin pun mulai takut. Ia berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang mendengarnya.
Tiba-tiba, Udin melihat sebuah rumah kecil di tengah hutan. Udin pun masuk ke rumah itu. Di dalam rumah itu, ada seorang nenek yang sedang duduk di kursi goyang.
“Selamat datang,” kata nenek itu. “Apa yang membawamu ke sini?”
“Saya sedang mencari kayu bakar,” kata Udin. “Tetapi saya tersesat di hutan ini.”
“Jangan takut,” kata nenek itu. “Aku akan membantumu pulang.”
Nenek itu memberikan Udin sepotong roti dan segelas susu. Udin pun makan roti dan minum susu itu. Setelah itu, nenek itu membawa Udin keluar dari hutan.
“Terima kasih, Nek,” kata Udin. “Saya sudah bisa pulang.”
“Sama-sama,” kata nenek itu. “Jaga diri baik-baik.”
Udin pun pulang ke rumah. Ia menceritakan pengalamannya kepada ibunya. Ibunya sangat senang mendengarnya. Ibunya pun memeluk Udin dengan erat.
Udin pun belajar bahwa tidak boleh sembarangan masuk ke hutan. Ia juga belajar bahwa ada orang baik yang mau membantu orang lain yang sedang dalam kesulitan.