Penyihir Bodoh VS Penyihir Pintar

Dahulu kala, di sebuah desa yang jauh dari kota, hiduplah dua penyihir yang berbeda sifat dan karakter. Yang pertama adalah seorang penyihir bodoh bernama Bimo, sementara yang kedua adalah seorang penyihir pintar tapi malas bernama Tono.

Bimo selalu bersemangat dan rajin mempelajari ilmu sihir, meski sebenarnya dia tidak begitu pandai dalam mengucapkan mantra atau memahami sihir yang rumit. Sedangkan Tono, meskipun sangat pintar dan memiliki kekuatan sihir yang hebat, tapi dia sangat malas dan tidak ingin belajar lebih banyak tentang sihir.

Suatu hari, Bimo dan Tono memutuskan untuk mengadakan perlombaan sihir. Mereka harus menunjukkan kekuatan sihir terbaik mereka dan menyihirkan benda yang paling indah dan bernilai tinggi.

Baca juga Penyihir Bodoh yang Beruntung
penyihir bodoh vs penyihir pintar
source : pexels

Bimo sangat serius dalam mempersiapkan dirinya untuk lomba. Dia berlatih setiap hari dan mencoba meningkatkan keahlian sihirnya. Sementara Tono, hanya bersantai-santai dan tidak melakukan apa-apa.

Akhirnya, hari perlombaan tiba. Bimo tampil dengan percaya diri dan memperlihatkan sihirnya yang terbaik. Dia berhasil menyihirkan berbagai benda yang luar biasa indah dan bernilai tinggi, seperti permata dan kain sutera.

Tono, di sisi lain, tidak siap dan tidak memperlihatkan kekuatan sihir terbaiknya. Dia tidak bisa menyihirkan apapun dan sangat malu.

Setelah perlombaan, Bimo dinyatakan sebagai pemenang dengan suara bulat. Tono merasa sangat sedih dan merasa malas karena tidak bisa memenangkan perlombaan.

Namun, Bimo memberikan nasehat pada Tono, bahwa sihir yang hebat tidak hanya diperoleh dari kecerdasan atau kekuatan sihir, tetapi juga dari kerja keras dan semangat yang kuat. Dia menunjukkan contoh pada Tono tentang bagaimana kerja keras dan semangat yang kuat bisa membuat seseorang menjadi hebat, meski sebelumnya dia dianggap bodoh.

Akhirnya, Tono menyadari bahwa dia harus lebih rajin dan lebih bersemangat dalam mempelajari sihir, seperti Bimo. Dia mulai berlatih setiap hari dan membaca banyak buku tentang sihir. Setelah beberapa waktu, Tono menjadi penyihir yang sangat hebat dan dikenal oleh semua orang di desa.

Kisah Bimo dan Tono mengajarkan kita bahwa kerja keras dan semangat yang kuat dapat mengatasi kecerdasan dan kekuatan sihir. Kita harus selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dan tidak perlu takut untuk mencoba hal baru dan belajar dari kesalahan.

Baca juga Cerita Dongeng Penyihir

Berdiri sejak 2017, Busa Pustaka hingga saat ini telah memberikan akses baca hingga ribuan anak di Provinsi Lampung. Berawal dari tak sampai sepuluh buku dan saat ini memiliki koleksi ribuan buku anak yang terus ingin ditambah demi memfasilitasi banyak anak membaca.

Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

Scroll to Top