Alkisah, Sejak dahulu kala, di negeri kerajaan Limau dipimpin oleh Raja Sultan Alamsyah. Raja memiliki 5 putri permaisuri yang cantik jelita. Mereka adalah Putri Jeruk Manis, Putri Limau, Putri Jeruk Bali, Putri Jeruk Purut, dan Putri Jeruk Kasturi.
Semenjak Sang Ratu meninggal dunia, Sang Raja Sultan Alamsyah memberikan Warisan pertama kali untuk membagikan 5 permaisuri putri yang baik. Dia pun memberikan berupa kekuatan magis yang berharga untuk 5 permaisuri Putri yang memiliki bakat yang berbeda. Selain itu, kelima putri permaisuri selalu menwarisi tahta Sang Raja tersebut. Raja pun sangat menyayangi mereka dan bahagia melihat mereka bersama-sama.
Suatu hari, Pangeran bernama Sultan Zaitun pergi menjumpai kelima permaisuri putri yang akan dipilih salah satu. Namun, tiba-tiba, dia diculik dan ditangkap oleh penyihir gelap dan Siluman jahat yang menyamar.
Sesampainya mereka berkunjung dengan berpura-pura baik kepada Sang Raja Alamsyah, yang satu menyamar sebagai Ratu dan yang lainnya menyamar sebagai pelukis sejati. Kelima putri permaisuri merasa heran dengan sikap aneh tersebut dan curiga.
Awalnya, Putri Jeruk Manis ingin memberitahu kepada Sang Raja bahwa mereka tidak ada yang beres, tetapi Raja tidak percaya dengan perkataan sebenarnya dari Putri Jeruk Manis. Kemudian, Putri Jeruk Kasturi ingin mencari tahu kepada keempat putri.
Putri Jeruk Bali mengawasi sikap mereka dan Putri Jeruk Limau selalu menjaga mereka. Sementara itu, sang pelukis ingin melukis pose pada keempat putri, lalu ia berniat meminta maaf dengan alasan ada keperluan mendadak.
Dalam kesempatan itu, Putri Jeruk Kasturi pergi mencari penyebab. Mereka senang dilukiskan oleh sang Pelukis, tetapi mereka tidak tahu bahwa itu bukanlah pelukis sejati.
Sang Ratu segera menggunakan taktik untuk mempengaruhi mantra aurablis pada Sang Raja Alamsyah agar bisa merampas tahta warisan. Putri Kasturi terkejut mengetahui dan menduga. Dia segera menolong Pangeran Sultan Zaitun dengan membebaskan tali.
Sultan Zaitun mengucapkan rasa terima kasih dan menceritakan apa yang dialaminya kepada Putri Jeruk Kasturi. Mereka berdua bergegas pergi untuk memperingatkan yang lain.
Setelah mereka tiba, mereka melihat gambar yang jelek, dan mereka menduga bahwa itu adalah perbuatan penyihir gelap dan Siluman jahat. Mereka segera melaporkan kepada Sang Raja yang terpengaruh agar dapat menyelamatkan.
Beberapa saat kemudian, mereka tiba di kerajaan Limau. Mereka berhasil menemui keempat putri dan Sang Raja yang baik-baik saja selama dipenjara. Putri Jeruk Purut memberitahu Putri Jeruk Kasturi dan Pangeran Zaitun tentang dugaannya.
Dia mengarahkan mereka semua untuk dibebaskan melalui galian tanah dengan akal. Kemudian, mereka membuat rencana untuk mengambil kembali tahta warisan Raja.
Putri Jeruk Limau diminta oleh Sang Raja Alamsyah untuk tinggal bersama Siti Zuchini. Keesokan harinya, sesuai rencana, mereka menggunakan kekuatan magis yang diberikan oleh ayah mereka untuk membantu Pangeran Zaitun mengalahkan penyihir gelap dan Siluman jahat.
Meskipun penyihir gelap mencoba menghindar, mereka tidak bisa melihat untuk melawan. Akhirnya, dengan bantuan Sang Raja Alamsyah yang datang bersama pertapa sakti, penyihir gelap dan Siluman jahat berhasil disingkirkan.
Mereka segera kembali mengalahkan penyihir gelap dan Siluman jahat. Sang Raja Alamsyah memerintahkan pengawal untuk menangkap mereka dan memenjarakan.
Raja Alamsyah menyesal karena tidak mempercayai situasi tersebut. Sekarang, mereka bisa mengambil kembali tahta dan menghukum penyihir gelap dan Siluman jahat. Mereka memberikan apresiasi kepada Putri Kasturi yang mendapat balasan kebaikan karena keberaniannya dengan menikahi Pangeran Zaitun.