Bunyi bel sekolah yang nyaring membuyarkan lamunanku. Hari ini adalah hari pertamaku di sekolah baru. Degup jantungku berpacu kencang, bercampur aduk antara rasa senang dan gugup. Sekolah baruku terlihat sangat besar dan megah, jauh berbeda dari sekolahku sebelumnya.
Aku berjalan menyusuri koridor yang ramai, mencari kelasku. Semua wajah terlihat asing dan membuatku semakin merasa canggung. Akhirnya, aku menemukan kelasku. Dengan langkah ragu, aku membuka pintu kelas dan masuk. Semua mata tertuju padaku.
“Perkenalkan, namaku Aira,” kataku sambil tersenyum gugup.
Guru kelasku menyambutku dengan hangat. Ia memintaku untuk memperkenalkan diri di depan kelas. Aku merasa gugup, tapi aku berusaha untuk tenang. Setelah perkenalan, aku duduk di bangku kosong di sebelah seorang gadis yang terlihat ramah.
“Hai, namaku Anya,” sapanya sambil tersenyum.
Anya mengajakku berkenalan dengan teman-teman sekelas yang lain. Mereka ternyata sangat ramah dan menyenangkan. Aku merasa senang karena akhirnya punya teman baru.
Selama beberapa hari pertama, aku masih merasa sedikit canggung. Tapi, lama-kelamaan aku mulai terbiasa dengan lingkungan sekolah yang baru. Aku ikut dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti klub baca dan klub musik. Aku juga mulai menemukan teman-teman baru yang memiliki minat yang sama denganku.
Ada satu kejadian yang membuatku tak akan pernah lupa. Saat itu, kami sedang mengikuti lomba cerdas cermat. Aku dan timku berhasil menjawab semua pertanyaan dengan benar dan menjadi juara. Aku merasa sangat senang dan bangga.
Hari pertama di sekolah baru memang terasa menegangkan, tapi juga sangat menyenangkan. Aku banyak belajar hal baru dan mendapatkan banyak teman. Sekolah baruku ini terasa seperti rumah kedua bagiku.