Di suatu hutan yang indah, hiduplah seekor gajah bernama Galih. Galih adalah seekor gajah yang sangat baik hati dan ramah. Dia selalu membantu binatang-binatang lain di hutan itu. Dia juga sangat menyayangi hutan tempat ia tinggal dan selalu berusaha untuk menjaganya.
Suatu hari, Galih melihat bahwa hutan itu sedang dirusak oleh manusia. Mereka memotong pohon-pohon besar dan mengubah hutan itu menjadi ladang. Galih sangat sedih melihat hutan yang dulu indah itu hancur.
Galih lalu berusaha untuk menghentikan aktivitas manusia itu. Ia pergi ke kota dan mencari tahu lebih banyak tentang apa yang sebenarnya terjadi di hutan itu. Setelah beberapa hari di kota, Galih akhirnya mengetahui bahwa hutan itu akan dijadikan kawasan industri.
Galih sangat sedih dan putus asa. Ia merasa tidak bisa lagi melakukan apa-apa untuk menyelamatkan hutan yang dia sayangi. Ia pun kembali ke hutan dan menyendiri di suatu tempat yang dahulu indah. Galih menangis dan meratap karena kehilangan hutan yang dia sayangi.
Moral dari cerita ini adalah, kehilangan sesuatu yang kita sayangi dapat menyakitkan hati. Namun kita harus belajar untuk menerima kenyataan dan terus berusaha untuk melindungi sesuatu yang kita cintai selama kita masih bisa. Kita juga harus sadar akan dampak dari tindakan kita terhadap lingkungan sekitar.