Dahulu kala, di hutan rimba yang lebat, tinggalah seekor kancil yang cerdik bernama Kancil. Suatu hari, Kancil merasa haus dan mencari sumber air untuk diminum. Dia berjalan-jalan di sekitar hutan dan akhirnya menemukan sebuah sungai yang tenang. Di pinggir sungai itu berdiri seekor ikan paus yang besar.
“Salam, saudara ikan paus! Apakah kamu bisa memberikan sedikit air untuk diminum?” pinta Kancil dengan sopan.
Ikan paus tersenyum ramah. “Tentu saja, Kancil. Silakan ambil air sebanyak yang kamu inginkan,” kata ikan paus sambil mengarahkan Kancil ke tepi sungai.
Kancil minum air secukupnya dan merasa segar kembali. Namun, tiba-tiba dia mendapat ide. Dia berpura-pura terkejut dan berkata, “Oh tidak! Sungai ini akan segera kering! Saya melihat banyak hewan yang meminta bantuan untuk menyelamatkan air.”
Ikan paus yang terkejut bertanya, “Benarkah? Apa yang bisa saya lakukan?”
“Dengan ukuran tubuh kamu yang besar, kamu bisa membantu dengan menampung air di tubuh kamu dan membawanya ke sungai lain yang kering,” jawab Kancil dengan cerdik.
Ikan paus yang tidak ingin melihat hutan kekeringan setuju dengan permintaan Kancil. Dia segera mulai mengumpulkan air di tubuhnya dan berenang ke sungai-sungai lain untuk menyebarkan air.
Sementara ikan paus sibuk dengan tugasnya, Kancil dengan senang hati minum air sepuasnya dan juga berbagi dengan hewan-hewan lain di hutan. Setelah beberapa waktu, Kancil kembali ke sungai dan melihat ikan paus masih sibuk dengan tugasnya.
“Terima kasih banyak atas bantuanmu, saudara ikan paus!” ucap Kancil dengan gembira. “Sekarang saya bisa minum air dengan nyaman dan hutan juga akan tetap hijau berkat kerja kerasmu.”
Ikan paus tersenyum bahagia. Dia merasa senang bisa membantu dan bersyukur telah bertemu dengan Kancil yang cerdik.
Sejak hari itu, Kancil dan ikan paus menjadi teman baik dan kerja sama mereka membuat hutan selalu subur dan air selalu tersedia bagi semua makhluk hidup di dalamnya.
Itulah cerita tentang kecerdikan Kancil dan keramahan ikan paus dalam menjaga kelestarian alam.
Hikmah Dalam Cerita
Jangan lupa untuk berbagi ke sesama jika kamu mendapat banyak berkah, rejeki, dan anugrah dalam hidup. Karena dalam hidup kita bisa menjadi perantara rejeki pagi oranglain.