Di hutan yang hijau dan lebat, tinggal lah seekor kancil yang lincah bernama Kancil dan seekor gajah yang besar dan kuat bernama Gajah. Meskipun ukuran mereka sangat berbeda, mereka adalah sahabat yang baik.
Suatu hari, di tengah hutan, terdapat pohon mangga yang penuh dengan buah-buahan yang manis. Kancil dan Gajah pun mendapati pohon itu dan sama-sama menginginkan buah mangga yang tergantung tinggi di atas.
“Saya ingin sekali memakan buah mangga itu, tetapi saya terlalu kecil untuk mencapainya,” kata Kancil dengan kecil hati.
Gajah tersenyum lebar. “Tidak perlu khawatir, sahabatku. Aku akan membantumu,” kata Gajah sambil mengangkat belalainya yang panjang.
Dengan belalai Gajah, Kancil bisa naik ke punggungnya dengan mudah. Namun, ketika Gajah mencoba meraih buah mangga dengan belalainya yang besar, dia tidak bisa mencapainya. Pohon itu terlalu tinggi, bahkan untuk Gajah.
Kancil memperhatikan dengan cermat dan kemudian mendapat ide. Dia menyusup ke antara akar-akar pohon mangga dan menemukan lubang kecil di bawahnya. “Gajah, mari kita bekerja sama. Aku akan masuk ke dalam lubang ini dan mendorong buah mangga agar jatuh ke tanah,” ucap Kancil.
Gajah setuju dengan rencana itu. Kancil pun masuk ke dalam lubang dan dengan lincahnya, dia mendorong buah mangga dari bawah. Sementara itu, Gajah menunggu dengan sabar di bawah pohon.
Saat buah mangga jatuh ke tanah, Gajah dengan cepat mengambilnya dan membaginya dengan Kancil. Mereka berdua duduk di bawah pohon mangga, menikmati buah-buahan yang mereka dapatkan dengan kerjasama mereka.
Dari hari itu, Kancil dan Gajah belajar bahwa meskipun mereka berbeda ukuran, dengan bekerja sama dan saling membantu, mereka dapat mengatasi segala rintangan. Mereka menjadi sahabat yang lebih kuat dan lebih bahagia karena memiliki satu sama lain.
Dan di hutan yang hijau dan lebat itu, cerita tentang persahabatan antara Kancil dan Gajah tetap dikenang oleh semua makhluk hutan, sebagai contoh tentang kekuatan persahabatan dan kerjasama.