Cerita Horor Satpam Jaga di Bioskop Angker

Di suatu malam yang gelap, hujan turun dengan deras di sekitar kota kecil itu. Bioskop tua yang sudah lama tidak beroperasi berdiri dengan anggunnya di pinggiran kota. Namun, keanggunan itu telah lama hilang, dan kini bioskop tersebut hanya menjadi tempat berhantu yang menunggu untuk menceritakan kisah horor kepada siapa pun yang berani mendekat.

Di dalam bioskop tersebut, seorang satpam tua bernama Pak Sugi, telah menjalankan tugasnya selama puluhan tahun. Pak Sugi adalah sosok yang pendiam dan selalu terlihat serius. Meski sudah berusia lanjut, ia tetap tegar menjaga bioskop yang ditinggalkan itu, bahkan ketika hujan turun begitu lebat.

Pada suatu malam, ketika hujan masih terus mengguyur, Pak Sugi mendengar suara aneh di dalam bioskop. Langkah-langkah ringan, tawa lemah, dan bayangan-bayangan yang bergerak di dalam gelap. Meskipun dia merasa takut, rasa kewajiban sebagai satpam membuatnya memutuskan untuk menyelidiki.

Pak Sugi memasuki lorong gelap bioskop, sambil memegang senter dengan gemetar. Dia merasa dingin dan atmosfir di dalam bioskop itu semakin menyeramkan. Saat melintasi pintu-pintu ruangan yang gelap, Pak Sugi merasa ada sesuatu yang menguntitnya.

Saat melangkah ke ruang proyeksi, Pak Sugi mendapati gambar-gambar misterius terpampang di layar bioskop. Ia merasa kehadiran makhluk tak kasat mata di sekelilingnya. Suara gelak tawa halus semakin terdengar jelas di telinganya. Pak Sugi mencoba berbicara, “Siapa di sini? Apa yang kalian inginkan?”

Tiba-tiba, layar bioskop menyala sendiri dan menampilkan adegan-adegan mengerikan. Hantu-hantu yang menyeramkan dan bayangan gelap memenuhi ruangan. Pak Sugi kewalahan dan mencoba keluar dari ruangan proyeksi, namun pintu tertutup rapat.

Dalam kegelapan, Pak Sugi merasakan sentuhan dingin di pundaknya. Sebuah suara berbisik bergema di telinganya, “Kau tidak boleh meninggalkan tempat ini, Pak Sugi. Ini adalah rumah kami sekarang.” Bayangan-bayangan gelap mendekat, dan suasana semakin tegang.

Pak Sugi mencoba memanggil pertolongan, namun suaranya terdengar kesepian di dalam keheningan malam. Terperangkap di dalam bioskop angker, satpam tua itu harus berhadapan dengan makhluk-makhluk yang telah menguasai tempat itu. Hantu-hantu penonton yang kehilangan nyawa mereka di masa lalu.

Sejak malam itu, cerita horor tentang satpam jaga di bioskop angker tersebar di kalangan warga kota. Mereka mengatakan bahwa Pak Sugi masih terjebak di dalam sana, menjalani hari-hari terakhirnya di dunia ini bersama makhluk-makhluk gaib yang mengejar keabadian.

Berdiri sejak 2017, Busa Pustaka hingga saat ini telah memberikan akses baca hingga ribuan anak di Provinsi Lampung. Berawal dari tak sampai sepuluh buku dan saat ini memiliki koleksi ribuan buku anak yang terus ingin ditambah demi memfasilitasi banyak anak membaca.

Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

Scroll to Top