Pada suatu waktu, di hutan yang jauh, hiduplah seekor kancil bernama Kiki dan seekor buaya bernama Budi. Mereka adalah teman yang sangat akrab dan selalu bersama sejak mereka masih muda. Mereka memiliki petualangan yang tak terhitung jumlahnya bersama-sama, memecahkan masalah, dan membantu satu sama lain melalui berbagai kesulitan.
Kiki adalah kancil yang cepat dan lincah. Dia selalu berusaha membantu Budi yang berukuran besar, tetapi lamban dalam bergerak. Meskipun begitu, Budi adalah buaya yang cerdas dan bijaksana. Mereka saling melengkapi dan menjalani hidup mereka dengan bahagia.
Suatu hari, ketika mereka sedang bersantai di tepi sungai, Kiki dan Budi mendengar tentang harta karun legendaris yang tersembunyi di dalam hutan yang penuh rintangan. Mereka merasa tergoda oleh cerita itu dan memutuskan untuk mencari harta karun tersebut bersama-sama. Mereka berangkat dengan semangat tinggi, berbagi rencana dan strategi mereka.
Selama perjalanan mereka menemui banyak rintangan dan bahaya, tetapi persahabatan mereka membuat mereka melewati semua itu dengan sukses. Mereka berbagi makanan, bertukar cerita, dan selalu ada satu sama lain saat mereka membutuhkan dukungan.
Namun, semakin mendekati harta karun, Budi mulai merasa gelisah. Dia mulai merasa bahwa jika mereka menemukan harta karun itu, dia akan memiliki kekuasaan yang lebih besar dan tidak lagi memerlukan Kiki. Rasa iri dan tamak mulai merayap ke dalam hatinya.
Akhirnya, mereka tiba di tempat harta karun itu tersembunyi. Saat Kiki dan Budi menemukan harta karun tersebut, Budi dengan tiba-tiba mengambil semuanya untuk dirinya sendiri dan mengancam Kiki untuk pergi. Kiki merasa sangat terkejut dan sakit hati oleh tindakan sahabatnya yang dikhianati.
Kiki pergi dengan hati yang hancur, meninggalkan Budi yang sekarang telah berubah menjadi makhluk tamak dan egois. Kiki memutuskan untuk kembali ke hutan dan menjalani hidupnya tanpa harta karun itu, tetapi dengan hati yang penuh dengan kenangan indah tentang persahabatan mereka.
Sementara itu, Budi yang kini memiliki harta karun, merasa kesepian dan terasing. Dia menyadari bahwa harta karun tidak dapat menggantikan kebahagiaan dan kehangatan persahabatan yang telah hilang. Budi merasa menyesal dan merindukan Kiki, tetapi Kiki sudah pergi.
Cerita ini mengajarkan kepada kita pentingnya persahabatan dan bahwa kepercayaan, kesetiaan, dan kasih sayang lebih berharga daripada kekayaan materi. Kancil dan buaya, yang dulunya sahabat sejati, sekarang hidup dalam kisah yang mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan menghargai persahabatan sejati.