Cerita Horor Pendaki Gunung

cerita horor pendaki gunung

Malam itu, kelompok pendaki bernama “Puncak Kegelapan” bersiap-siap untuk mendaki Gunung Tengger, sebuah puncak yang dianggap suci dan mistis. Cuaca mendung menambah kesan misterius di sekitar mereka saat mereka memulai perjalanan menuju puncak.

Salah satu anggota kelompok, seorang pendaki bernama Maya, merasakan sesuatu yang tidak biasa sejak awal. Ia merasa seolah-olah mata tak terlihat sedang memandangnya dari balik pepohonan dan bebatuan. Namun, Maya berusaha untuk mengesampingkan perasaan itu sebagai imajinasinya belaka.

Mereka terus mendaki, melalui jalur berbatu dan hutan yang gelap. Hembusan angin malam membuat dingin hingga tulang. Semua pendaki bersiap untuk bermalam di tempat perkemahan yang telah disiapkan di ketinggian tertentu. Namun, suasana semakin mencekam seiring mereka mendekati tempat perkemahan.

Di malam itu, ketika api unggun dinyalakan dan tenda-tenda didirikan, pendaki-pendaki mulai bercerita tentang legenda Gunung Tengger. Salah satu cerita yang paling menakutkan adalah kisah seorang pendaki yang hilang secara misterius di malam seperti ini, bertahun-tahun yang lalu.

Maya mencoba menahan ketakutannya, tetapi suara-suara hutan yang tak biasa dan bayangan-bayangan yang bergerak di kegelapan malam semakin menggoyahkan keyakinannya. Saat duduk di sekitar api unggun, ia mendengar suara desisan dan langkah-langkah ringan yang bergerak di belakangnya. Setiap kali ia berbalik, tak ada yang terlihat.

Malam semakin larut, dan kelompok pendaki memutuskan untuk beristirahat. Mereka masuk ke dalam tenda masing-masing, tetapi Maya tetap terjaga. Di dalam tendanya, ia mendengar suara-suara aneh yang datang dari luar. Suara bisikan yang tak dapat dimengerti dan ketukan ringan di dinding tenda membuat bulu kuduknya merinding.

Maya mencoba menyadap keluar dari tenda untuk mengetahui sumber suara tersebut. Di bawah cahaya rembulan, ia melihat bayangan-bayangan aneh bergerak di antara pepohonan. Kemudian, ia melihat sosok yang tidak bisa dijelaskan, seolah-olah sesosok roh dari masa lalu.

Tak tahan dengan ketakutan, Maya berlari kembali ke tendanya dan berusaha membangunkan teman-temannya. Namun, tak satu pun dari mereka dapat terbangun dari tidurnya yang dalam. Suasana semakin mencekam ketika Maya menyadari bahwa ia sendirian dalam perjuangan melawan kegelapan di Gunung Tengger.

Dalam ketakutannya, Maya mendengar suara-suara desisan mendekat. Ia melihat bayangan-bayangan bergerak di sekitar tendanya. Tiba-tiba, di hadapannya muncul sosok roh pendaki yang hilang bertahun-tahun yang lalu. Dengan mata yang kosong, roh itu melangkah perlahan-lahan mendekati Maya, dan kemudian menghilang begitu saja.

Esok paginya, saat matahari terbit, kelompok pendaki lainnya menemukan tenda Maya kosong. Tidak ada jejak keberadaannya, kecuali tenda yang terbuka lebar. Legenda Gunung Tengger terus hidup, dan cerita tentang hilangnya Maya menjadi tambahan pada daftar kisah misterius di puncak yang angker itu.

Berdiri sejak 2017, Busa Pustaka hingga saat ini telah memberikan akses baca hingga ribuan anak di Provinsi Lampung. Berawal dari tak sampai sepuluh buku dan saat ini memiliki koleksi ribuan buku anak yang terus ingin ditambah demi memfasilitasi banyak anak membaca.

Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

Scroll to Top