Tahun-tahun yang lalu, di sebuah desa terpencil yang dikepung oleh hutan lebat, hiduplah seorang anak yatim piatu bernama Alina. Alina adalah seorang anak yang cerdas dan baik hati, tetapi dia selalu merasa tertekan oleh para anak desa yang suka menjahilinya. Mereka sering membuang mainan Alina, menggoda, dan bahkan mencuri makanannya.
Suatu hari, saat Alina sedang menjelajahi hutan di luar desa, dia menemukan sebuah benda aneh di bawah pohon besar. Benda itu adalah penghapus yang terlihat sangat tua dan bercahaya. Tidak seperti penghapus biasa, penghapus ini terbuat dari batu giok yang indah dan dipenuhi dengan tanda-tanda misterius.
Alina merasa penasaran dan mengambil penghapus itu. Ketika dia menyentuhnya, penghapus ajaib itu langsung bersinar dan mengeluarkan asap tipis. Ketika asap itu hilang, Alina menyadari bahwa dia memiliki kekuatan luar biasa.
Alina mencoba menghapus pohon yang ada di dekatnya, dan dengan ajaib pohon itu menghilang begitu saja. Dia merasa gembira dan segera kembali ke desa dengan penghapus ajaibnya. Alina ingin menunjukkan keajaiban ini kepada teman-temannya dan menghentikan ejekan mereka.
Namun, rencana Alina tidak berjalan seperti yang diharapkan. Ketika dia menghapus semua tindakan jahat teman-temannya, mereka malah menjadi sangat ketakutan dan menjauhinya. Mereka menganggap Alina sebagai penyihir dan bahkan mencoba mengusirnya dari desa.
Tidak tahu harus berbuat apa, Alina kembali ke hutan dan duduk di bawah pohon besar tempat dia menemukan penghapus. Dia merenung dan merasa kesepian. Tiba-tiba, seorang makhluk kecil muncul di depannya. Makhluk itu adalah peri hutan yang baik hati.
Peri itu menjelaskan bahwa penghapus ajaib tersebut memiliki kekuatan yang sangat besar, tetapi harus digunakan dengan bijak. Alina tidak seharusnya menghapus semua keburukan dari dunia, karena kejahatan dan kebaikan adalah bagian yang tak terpisahkan. Dia harus memahami bahwa menghapus tindakan jahat teman-temannya hanya akan membuat mereka takut dan tidak memahami arti sebenarnya dari kebaikan.
Alina mengerti pelajaran berharga dari peri hutan tersebut. Dia memutuskan untuk kembali ke desa dan mengembalikan semua yang telah dia hapus dengan penghapus ajaibnya. Dia belajar untuk menggunakan kekuatan itu hanya untuk hal-hal yang benar-benar penting, seperti membantu orang lain dan menjaga keseimbangan di desanya.
Dengan kepala tegak dan hati yang baik, Alina menjadi panutan bagi desanya. Dia tidak hanya memiliki kekuatan ajaib, tetapi juga kebijaksanaan untuk menggunakannya dengan bijak. Dan desanya pun akhirnya menghargai Alina sebagai pahlawan mereka, bukan penyihir yang menakutkan.