Gurita yang Baik Hati

Suatu hari di dasar laut yang indah, hiduplah seorang gurita bernama Cumi. Dia adalah gurita yang cerdas dan penuh kasih. Cumi tinggal di terumbu karang yang luas, tempat dia bermain dan bersahabat dengan makhluk laut lainnya.

Namun, di sisi lain terumbu karang, ada seekor hiu besar yang ganas dan haus darah bernama Hiu Belang. Hiu Belang sering menakuti dan mengancam makhluk laut di sekitar terumbu karang. Dia terkenal karena reputasinya sebagai pemangsa yang kejam.

Suatu hari, Cumi tanpa sengaja menyaksikan Hiu Belang sedang mengejar sekelompok ikan kecil. Ikan-ikan itu ketakutan dan berusaha melarikan diri dari cakar-cakar tajam Hiu Belang. Cumi tahu dia harus berbuat sesuatu untuk menghentikan kekejaman Hiu Belang.

Dengan cepat, Cumi berenang mendekati Hiu Belang dan mencoba berbicara dengannya. “Hei, Hiu Belang! Berhentilah! Apa yang kau lakukan tidak benar. Biarkan ikan-ikan ini hidup dengan damai di terumbu karang ini,” ucap Cumi dengan lembut.

Hiu Belang awalnya terkejut oleh keberanian Cumi dan cenderung mengabaikannya. Tetapi Cumi tidak menyerah. Dia terus berbicara dengan bijaksana, mencoba mengajak Hiu Belang untuk memahami bahwa kekejaman dan kekerasan bukanlah cara yang benar.

Lama kelamaan, sikap Cumi membuat Hiu Belang merasa terharu. Dia tidak pernah bertemu makhluk laut seperti Cumi sebelumnya. Perlahan, hati Hiu Belang mulai luluh oleh kebaikan dan kebijaksanaan Cumi.

Seiring berjalannya waktu, Cumi dan Hiu Belang menjadi teman. Cumi sering berbicara dengan Hiu Belang tentang pentingnya perdamaian dan persahabatan di dasar laut. Hiu Belang perlahan-lahan mengubah cara pandangnya dan berjanji untuk tidak lagi mengejar ikan-ikan kecil atau menyakiti makhluk laut lainnya.

Cumi juga mengenalkan Hiu Belang pada teman-teman lainnya di terumbu karang. Awalnya, beberapa makhluk laut ragu dan takut pada Hiu Belang, tetapi Cumi memberikan jaminan bahwa Hiu Belang telah berubah. Akhirnya, Hiu Belang diterima oleh komunitas terumbu karang, dan semua makhluk laut hidup dengan damai dan bahagia.

Pengaruh baik dari Cumi pada Hiu Belang menyebar ke seluruh lautan. Hiu Belang menjadi pelindung terumbu karang dan menjaga kedamaian di lingkungannya. Ikan-ikan kecil tidak lagi merasa takut karena Hiu Belang tidak lagi mengancam mereka.

Cumi dan Hiu Belang menjadi contoh nyata bahwa kebaikan dan kasih sayang bisa mengubah hati yang keras dan berubah menjadi perubahan positif. Kini, mereka berdua hidup bahagia di dasar laut yang damai, membentuk persahabatan yang tak tergantikan, dan bersama-sama menjaga kedamaian di terumbu karang yang indah.

Berdiri sejak 2017, Busa Pustaka hingga saat ini telah memberikan akses baca hingga ribuan anak di Provinsi Lampung. Berawal dari tak sampai sepuluh buku dan saat ini memiliki koleksi ribuan buku anak yang terus ingin ditambah demi memfasilitasi banyak anak membaca.

Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

Scroll to Top