Fakta Unik Borobudur

Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra, Borobudur merupakan salah satu keajaiban dunia dan menjadi salah satu tujuan wisata terpopuler di Indonesia. Tidak hanya menjadi tempat wisata yang populer, Borobudur juga memiliki banyak fakta unik yang menarik untuk dipelajari. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 fakta unik Borobudur yang belum kamu ketahui.


Bangunan Tanpa Perekat

Salah satu hal yang membuat Borobudur sangat unik adalah bangunannya yang dibangun tanpa menggunakan perekat sama sekali. Dinding dan batu di Borobudur dipasang dengan sangat presisi dan kokoh sehingga bangunan ini bisa bertahan selama berabad-abad.

Rel Kereta Api Mini di Puncaknya

Puncak Borobudur terdapat rel kereta api mini yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Rel ini sebenarnya digunakan untuk mengangkut material saat pembangunan kembali Borobudur pada tahun 1970-an.


Berikut adalah beberapa fakta menarik lain tentang Candi Borobudur:

  1. Candi ini dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Sailendra dan merupakan candi Buddha terbesar di dunia.
  2. Candi ini terdiri dari tiga tingkatan yang mewakili tiga tahap dalam hidup seorang Buddha, yaitu Kamadhatu (dunia materi), Rupadhatu (dunia bentuk) dan Arupadhatu (dunia tanpa bentuk).
  3. Candi Borobudur memiliki 72 stupa dan 504 patung Buddha, yang masing-masing menawarkan pandangan unik dan mengajarkan prinsip-prinsip Buddha.
  4. Candi ini memiliki sistem pembuangan air yang canggih dan sangat presisi, yang membantu mempertahankan kondisinya hingga saat ini.
  5. Candi Borobudur adalah salah satu situs warisan budaya UNESCO yang terdaftar dan menjadi salah satu tempat wisata terpopuler di Indonesia.
  6. Dalam upacara budaya Jawa, Candi Borobudur memainkan peran penting dalam Pengerasan Budi, sebuah upacara yang dilakukan setiap tahun untuk memperingati karya seni dan spiritualitas candi.
  7. Candi ini memiliki berbagai patung dan relief yang sangat detail dan kaya akan informasi tentang budaya dan kepercayaan pada masa itu, yang membuatnya menjadi sumber daya penting bagi peneliti dan pelestari budaya.

Berdiri sejak 2017, Busa Pustaka hingga saat ini telah memberikan akses baca hingga ribuan anak di Provinsi Lampung. Berawal dari tak sampai sepuluh buku dan saat ini memiliki koleksi ribuan buku anak yang terus ingin ditambah demi memfasilitasi banyak anak membaca.

Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

Scroll to Top