Kerbau dan Kancil adalah dua sahabat yang tinggal di hutan. Mereka selalu berolahraga bersama setiap pagi. Suatu hari, Kerbau merasa sangat sombong karena ukurannya yang besar dan kekuatannya. Ia mulai memandang rendah Kancil yang kecil dan lemah.
Kerbau berpikir, “Mengapa Kancil bisa berolahraga bersamaku? Ia tidak bisa membantu dalam hal apapun. ” Kancil sangat terluka oleh perkataan Kerbau. Ia berpikir sejenak dan memutuskan untuk menunjukkan kepada Kerbau bahwa ia tidak selemah yang dia pikirkan.
Kebetulan, ada seekor harimau yang sedang mengejar Kancil. Kerbau berusaha untuk menolong Kancil, tetapi harimau terlalu kuat dan cepat untuk dia. Kancil berpikir cepat dan memikirkan cara untuk menyelamatkan dirinya dan Kerbau. Ia berlari menuju sungai dan berteriak, “Harimau! Aku ada di sini!”
Harimau pun mengejar Kancil ke arah sungai. Tetapi, saat ia sampai, ia melihat bahwa air sangat dalam dan gelap. Ia tidak berani masuk air dan akhirnya pergi. Kancil dan Kerbau aman dan selamat.
Kerbau sangat terkesan dengan kecerdasan Kancil. Ia meminta maaf atas sikapnya sebelumnya dan mengakui bahwa Kancil adalah teman yang sangat berharga baginya. Kedua sahabat itu kembali bersama dan hidup bahagia selamanya.
Moral dari cerita ini adalah: “Tidak ada yang salah dengan menjadi kecil dan lemah, asalkan kita memiliki kecerdasan dan keberanian.”