IQ (Intelligence Quotient) adalah suatu ukuran dari kemampuan seseorang untuk berpikir, menalar, dan belajar.
IQ biasanya diukur dengan tes-tes yang mengukur kemampuan seseorang dalam berbagai bidang, seperti kemampuan memecahkan masalah, memahami konsep-konsep abstrak, dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tersedia.
IQ penting karena membantu kita untuk beradaptasi dengan lingkungan dan situasi yang berubah-ubah. Kemampuan untuk memahami konsep-konsep abstrak dan menyelesaikan masalah secara cepat dan tepat sangat berguna dalam berbagai situasi, termasuk dalam mengejar karier yang sukses dan mengelola keuangan pribadi.
IQ juga dapat membantu seseorang untuk belajar dengan lebih cepat dan efektif, serta meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Dengan demikian, IQ merupakan salah satu faktor yang penting untuk keberhasilan dalam kehidupan.
Sebelum masuk ke pembahasan, yuk kita cari tahu dulu tingkatan IQ :
- 70 – 79 : Tingkat IQ rendah atau keterbelakangan mental
- 80 – 90 : Tingkat IQ rendah yang masih dalam kategori normal (Dull Normal)
- 91 – 110 : Tingkat IQ normal atau rata-rata
- 111 – 120 : Tingkat IQ tinggi dalam kategori normal (Bright Normal)
- 120 – 130 : Tingkat IQ superior
- 131 atau lebih : Tingkat IQ sangat superior atau jenius
Baca juga : Biografi B.J Habibie
IQ Presiden B.J Habibie
Memiliki IQ mencapai 200, BJ Habibie memiliki karir yang cukup sukses baik ketika masih di Jerman maupun ketika kembali ke Indonesia. Beliau pernah menjabat posisi penting mulai dari Kepala Riset dan Pembangunan Analisa Struktur Hamburger Flugzeugbau Gmbh, Kepala Metode dan Teknologi Divis Pesawat Terbang Komersial dan Militer MBB Gmbh, Wakil Presiden dan Direktur Teknologi MBB, Penasehat Teknologi Senior untuk Direktur MBB bidang luar negeri di Hamburg Jerman, dan beberapa posisi penting lainnya.
Baca juga : Cara Meningkatkan Konsentrasi Pada Anak
Cara Meningkatkan IQ Anak
- Memberikan anak kegiatan yang menantang dan membuatnya berpikir kritis, seperti memecahkan teka-teki atau mengerjakan puzzle.
- Menstimulasi anak untuk belajar hal baru dengan cara yang menyenangkan, seperti mengunjungi tempat-tempat baru, membaca buku-buku yang menarik, atau mencoba olahraga atau kegiatan yang baru.
- Melakukan kegiatan-kegiatan yang mengasah kemampuan anak dalam berbagai bidang, seperti bermain musik, menggambar, atau membaca peta.
- Menyediakan lingkungan yang kondusif bagi anak untuk belajar dan tumbuh, seperti menyediakan perpustakaan yang lengkap, menyediakan waktu yang cukup untuk belajar, dan mendukung anak dalam mencapai tujuan belajarnya.
- Mengajak anak untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan orang lain, baik teman sebaya maupun orang dewasa, untuk memperluas wawasannya dan mengembangkan kemampuan berpikirnya.